Babinsa Koramil 23/Ceper Dampingi Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Klaten - Babinsa Desa Klepu Koramil 23/Ceper Kodim 0723/Klaten Sertu Budiyono melaksanakan penyemprotan atau Fogging bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Jambukulon. Penyemprotan ini dilakukan di desa Klepu Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten. (27/5/2024)

 

Baca juga: Tinjau Vaksinasi di Aceh, Kapolri Minta Forkopimda Lakukan Upaya Maksimal Cegah Peningkatan Positivity Rate

Saat ditemui, Sertu Budiyono mengatakan bahwa penyemprotan atau Fogging dilakukan dalam rangka mencegah dan membasmi nyamuk Demam Berdarah (DBD) karena beberapa hari ini ada salah satu warga yang terkena DBD.

 

Baca juga: Optimalkan Kesembuhan Sinta Aulia, RS Polri Bentuk Tim Berisikan Ahli dan Pakar

“Fogging ini bertujuan mencegah berkembang biaknya jentik nyamuk demam berdarah, ” ujar Sertu Budiyono

 

Baca juga: Kunjungi Timor Tengah Selatan, Presiden Jokowi Dorong Percepatan Penurunan Kasus Stunting

Sertu Budiyono juga menambahkan bahwa pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk keikutsertaannya membantu Pemerintah dalam penanganan penyakit khususnya di Desa binaannya seperti pencegahan demam berdarah.

 

Baca juga: Presiden Jokowi Batalkan Vaksin COVID-19 Berbayar Individu

Pada pendampingan Fogging bersama petugas kesehatan, Babinsa menghimbau dan mengajak warga agar peduli terhadap lingkungan terutama kepedulian untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk.

 

Baca juga: Desa Citepus, Desa STBM Pertama di Kabupaten Cilacap

“Kami himbau agar warga peduli lingkungan. Salah satu caranya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan langkah 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan. Sebab, barang-barang yang tidak terpakai ini berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah, ” ujar Sertu Budiyono.

 

“Selain itu, tindakan untuk antisipasi penyebaran DBD dapat dilakukan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk melalui bersih-bersih lingkungan dan pemberian abate di bak air maupun tempat penampungan air lainnya, ” pungkasnya. (Red)