Gelar Vaksin Booster, Babinsa Wonosari Dampingi Puskesmas Wonosari 1

Klaten - Serka Joko Sri Murningsih Babinsa Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten Setelah melakukan pendampingan penyuntikan vaksin tahap lll booster di Puskesmas Wonosari 1 Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten, (23/7/2022)

 

Baca juga: Kejar Target 70 Persen, Forkopimda Maluku Diminta Kapolri untuk Terus Lakukan Akselerasi Vaksinasi

Tujuan untuk mensukseskan percepatan vaksin booster di Wilayah Kecamatan Wonosari, dihadiri oleh Ka Puskesmas Wonosari 1 dr. Magdalena, Koordinator Penyuntikan Vaksin Anita Amd Keb., Nakes Puskesmas Wonosari 1.

 

Baca juga: Nurhadi Minta Peran Maksimal PIK-Remaja Maluku Utara Cegah Stunting

Ka Puskesmas Wonosari 1 menuturkan bahwa Vaksinasi yang disediakan pada kegiatan ini adalah vaksin dosis 3 (Booster) Jenis Vaksin Moderna dan tentunya tetap melalui tahap-tahap yang sudah ditentukan, mulai dari proses screening, pengecekan suhu, pengecekan tensi dan selanjutnya melaksanakan vaksinasi.

 

Baca juga: Hadiri Ground Breaking RS Muhammadiyah, Kapolri Dukung Penuh Program Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat

Disisi lain Kapten Inf Luis Timur Riyanto Danramil 22 Wonosari saat dikonfirmasi terpisah menyampaikan bahwa Koramil 22 Wonosari akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah di wilayah khususnya Puskesmas di wilayah Kecamatan Wonosari terkait program vaksinasi nasional dengan melakukan pendampingan dan membantu mendukung dalam pelaksanaan di tempat penyuntikan vaksin.

 

Baca juga: Sukseskan GPDRR, Kapolri Siapkan Skenario Pengamanan Hingga Genjot Vaksin Booster di Bali

“Koramil 22 Wonosari serta petugas gugus tugas melakukan langkah-langkah proaktif dalam melaksanakan Program Percepatan Vaksin Di Wilayah Kecamatan Wonosari, ” ungkap Danramil Wonosari.

 

Baca juga: Target 1,5 Juta Dosis, Kapolri: Akselerasi Vaksinasi Terus Dilaksanakan di Seluruh Indonesia

“Kami juga ingin memastikan kepada warga peserta vaksin tentang keamanan dan kelancaran dan kondisi setelah pelaksanaan vaksin, seluruh tahapan sudah dikaji dengan sungguh-sungguh maka untuk itu sangat aman untuk digunakan secara nasional, ” tutupnya. (Red)